MAKALAH
Tentang:
STUDI
TENTANG PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PEMBERANTASAN BERBAGAI PANYAKIT MENULAR
Oleh :





Dosen Pembimbing :
Drs. H. Mustatul Anwar, M.M.Pd.M.Kes.
UNIVERSITAS
ISLAM KALIMANTAN BANJARMASIN
TAHUN AKADEMIK
2010 / 2011
BANJARMSIN
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN...............................................................................................i
A. LATAR BELAKANG
MASALAH........................................................................1
B. RUMUSAN
MASALAH......................................................................................2
C. PEMBATASAN MASALAH...............................................................................2
D. TUJUAN
PENULISAN.......................................................................................2
E. MANFAAT
PENULISAN....................................................................................2
BAB II LANDASAN
TEORI.........................................................................................ii
BAB III
PEMBAHASAN.............................................................................................iii
A. PERMASALAHAN KESEHATAN M ASYARAKAT...........................................4
B. PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN
SEKARANG..............5
C. PENANGGULANGAN KESEATAN OLEH
PEMERINTAH...............................6
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN...................................................................................................
B. SARAN –
SARAN/REKOMENDASI..................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penyakit
menular mulai banyak jadi pembicaraan yang serius,bahkan dapat digolongkan
sebagai KLB ( Kejadian Luar Biasa ). Contoh penyakit menular yaitu Malaria, Penyakit
malaria adalah penyakit endemis yang banyak ditemukan di daerah-daerah
pedalaman dan terpencil, daerah bekas pertambangan, daerah hutan bekas
penebangan kayu. Penyakit malaria telah menimbulkan puluhan ribu korban di
daerah-daerah tersebut, mulai dari kesakitan (demam, sakit kepala, pusing,
mual, lemah) sampai pingsan (coma), kematian dan cacat mental (karena gangguan
otak /kerusakan otak). Karena itu penyakit malaria telah menimbulkan
keprihatinan kemanusiaan dan banyak pihak tergerak untuk menolong penduduk yang
tinggal di daerah endemis malaria. Maka
dari itu baik perilaku sehat dari diri kita pribadi maupun masyarakat berperan
penting dalam mencegah atau mamberantas penyakit menular tersebut,dengan cara Menganjurkan pada penduduk atau diri kita sendiri untuk memberantas
sarang nyamuk yang berada di sekitar rumahnya atau rumah kita, seperti kubangan-kubangan
air atau wadah-wadah bekas yang berisi air tergenang dan Mendorong penduduk di daerah endemis
malaria untuk menghindarkan diri dari gigitan nyamuk.Dengan cara tersebut baik kita maupun masyarakat dapat
mengurangi penyebaran / penularan penyakit malaria.
A. Rumusan Masalah
1) Bagaimana cara mencegah penularan penyakit malaria baik
dari laingkungan sekitar maupun di lingkungan luar/hutan ?
2) Apa yang menyebabkan penularan penyakit malaria ?
3) Kenapa penyakit malaria harus diberantas ?
4) Siapa yang berperan penting dalam pemberantasan penyakit
menular tersebut ?
5) Dimana tempat – tempat yang sering terjadi penyebaran
penyakit malaria ?
A.
Pembatasan
Masalah

ü Cara Atau perilaku masyarakat dalam
pencegahan/pemberntasan penyakit malaria
ü Cara penanggulangan penyakit malaria
D.Tujuan Penulisan
ü
Untuk
mengetahui apa saja yang dapat menyebabkan penyakit menular.
ü
Bagaimana
cara pencegahannya dan penyembuhan pasien malaria.
ü
Tahu bagaimana perilaku hidup yang sehat untuk
mancegah penularan penyakit.
A. Manfaat Penulisan
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi pengetahuan dalam dunia kesehatan, khususnya bagaimana cara
pancegahan dan pemberantasan penyakit malaria.
BAB II
LANDASAN TEORI
Masyarahat yang mengetahui
bahwa malaria ect dicegah dan untuk
mencegah agar tidak sakit malaria dengan minum jamu dan obat malaria yang dibidang kesehatan disebut dengan
prophylaksis. Sedangkan untuk menghindari gigitan nyamuk, sebagian responden,
menyatakan menggunakan insektisidalobat
nyamuk semprot dan membersihkan lingkungan.
Masyarakat di daerah endemis pada umumnya
mendukung program pemberantasan malaria,
ini tercermin masyarakat menyatakan
setuju bila dilakukan penyemprotan
malaria. Di samping itu masyarakat
juga melakukan pembersihan tambak
ikan dengan tujuan untuk meningkatkan produksi ikan yang bermanfaat untuk
mengurangi populasi nyamuk
ector malaria. Masyarakat di daerah
penelitian selalu bersedia diambil
darahnya untuk pemeriksaan malaria.
Perilaku yang belum mendukung
program pemberantasan malaria di
daerah penelitian yaitu belum diketahuinya
pengendalian menggunakan cara
biologi seperti pemeliharaan ikan pemakan
jentik sebagai predator larva nyamuk.
Tempat tidur di daerah penelitian biasanya berupa balai-balai, kebiasaan memasang kelambu baru.Sebenarnya sebagaian besar masyarakat telah mengetahui bahwa kelambu dapat menghindari gigitan nyamuk.
Salah
satu ecto klinik penderita malaria yaitu demam menggigil, mungkin erat sekali hubungannya dengan pengalaman mereka pernah menderita malaria. Masyarakat
yang pernah menderita malaria Hanya saja
sebagian besar belum memahami
tentang penyebab, penular sertabagaimana cara pencegahan dan pemberantasan malaria. Hal ini kemungkinandisebabkan karena
sumber informasi tentang malaria reltf masih kurang, sesuai dengan jawaban responden 81,8% responden tidak pernah mendapat penyuluhan tentang malaria. Oleh karena itu sejumlah responden menyatakan bahwa
diperlukanpenyuluhan malaria dan sebaiknya dilakukan di kantor/rumah rukun warga (RW). Bentuk penyuluhan yang diinginkan berupa ceramah dengan gambar dan atau selebaran dalam bahasa setempat sehingga mudah dimengerti
BAB III
PEMBAHASAN
A.Permasalahan Kesehatan Masyarakat
Penyebab Penyakit Malaria
1. Penyakit malaria disebabkan oleh bibit penyakit
yang hidup di dalam darah manusia. Bibit penyakit tersebut termasuk binatang
bersel satu, tergolong amuba yang disebut Plasmodium.
2. Ada empat macam plasmodium yang menyebabkan
malaria:
·
Falciparum,
penyebab penyakit malaria tropika. Jenis malaria ini bisa menimbulkan kematian.
·
Vivax,
penyebab malaria tersiana. Penyakit ini sukar disembuhkan dan sulit kambuh.
·
Malariae,
penyebab malaria quartana. Di Indonesia penyakit ini tidak banyak ditemukan.
Kerja plasmodium adalah merusak sel-sel darah merah. Dengan perantara
nyamuk anopheles, plasodium masuk ke dalam darah manusian dan berkembang biak
dengan membelah diri.
Gejala yang tipikal adalah berganti-gantinya
panas-dingin, disebabkan panas yang tinggi dan dan terdiri dari tiga gejala,
yaitu menggigil (stadium frigoris), panas (stadium caloris ), berkeringat
(stadium sudoris). Bagi awam, gejala ini hampir sama untuk ke empat jenis
Malaria, maka konfirmasinya seringkali dilakukan atas dasar pemeriksaan darah.
Malaria disebabkan oleh protozoa, yaitu, plasmosium
Malariae yang terdiri atas empat spesies :
• P. Vivax menyebabkan Malaria tertiana,
• P. Malariae menyebabkan Malaria quartana,
• P. Falciparum menyebabkan Malaria tropica, dan
• P. Ovale menyebabkan Malaria ovale
Salah satu daerah yang belum terbebas dari penyakit
malaria adalah Jawa Barat. Penyebabnya, selain karena faktor mobilitas penduduk
yang tinggi, juga karena kondisi alam yang memungkinkan banyaknya tempat
perindukan nyamuk seperti hutan, lagun di sepanjang pantai dan tambak yang
terlantar. Jabar memiliki daerah reseptif endemis malaria yakni daerah dengan
KLB tinggi, khususnya di sepanjang pantai selatan seperti Kab. Ciamis,
Tasikmalaya, Garut, Cianjur dan Sukabumi. Yang cukup mengejutkan, jika
sebelumnya penyakit malaria lebih banyak disebabkan oleh nyamuk spesies Anopheles
sundaicus yang hidup di sawah dan daerah lagun/tepi pantai, kini muncul
tipe gunung (Anopheles balabacencis) dan tepi hutan (Anopheles
maculatus) yang lebih ganas, nyamuk gunung dan hutan ini relatif lebihtahan
terhadap insektisida yang biasa digunakan sehingga untuk pengendaliannya butuh insektisida
baru. Serta perilaku masyarakat yang kurang begitu paham tentang bahaya
penyakit malaria, dan perilaku hidup yang cenderung tidak sehat,seperti
membuang sampah sembarangan,akibatnya tumbuh jentik-jentik nyamuk yang
berbahaya disekitar lingkungan rumah.
B.Perilaku Masyarakat Terhadap
Kesehatan Sekarang
Masyarahat yang mengetahui
bahwa malaria ect dicegah dan untuk
mencegah agar tidak sakit malaria dengan minum jamu dan obat malaria yang dibidang kesehatan disebut dengan
prophylaksis. Sedangkan untuk menghindari gigitan nyamuk, sebagian responden,
menyatakan menggunakan insektisidalobat
nyamuk semprot dan membersihkan lingkungan.
Masyarakat di daerah endemis pada umumnya
mendukung program pemberantasan malaria,
ini tercermin masyarakat menyatakan
setuju bila dilakukan penyemprotan
malaria. Di samping itu masyarakat
juga melakukan pembersihan tambak
ikan dengan tujuan untuk meningkatkan produksi ikan yang bermanfaat untuk mengurangi populasi nyamuk ector malaria. Masyarakat di daerah penelitian selalu bersedia diambil darahnya untuk pemeriksaan malaria. Perilaku yang belum mendukung program pemberantasan malaria di daerah penelitian yaitu belum diketahuinya pengendalian menggunakan cara biologi seperti pemeliharaan ikan pemakan jentik sebagai predator larva nyamuk.
Tempat tidur di daerah
penelitian biasanya berupa balai-balai, kebiasaan memasang kelambu baru.Sebenarnya sebagaian besar masyarakat telah mengetahui bahwa kelambu dapat menghindari gigitan nyamuk.
C. Penanggulangan Kesehatan
Masyarakat Oleh Pemerintah
Pemerintah Indonesia
(Departemen Kesehatan RI), sebetulnya sudah sejak belasan tahun yang lalu,
melakukan upaya pemeberantasan malaria di Indonesia. Namun upaya tersebut
terkendala banyak hal seperti : sulitnya menjangkau daerah pedalaman &
terpencil (beratnya geografi, ketiadaan transportasi, tiadanya petugas yang
bersedia), resistensi obat anti malaria, keterbatasan dana dan tenaga, dll.
Dengan demikian upaya pemberantasan malaria tidak menyeluruh dan belum
menyentuh daerah pedalaman dan terpencil, yang justru merupakan daerah endemis
tinggi malaria.
Namun pemerintah berupaya penuh untuk menanggulangi penyakit malaria dengan
cara :
Ø Mendorong
penduduk di daerah endemis malaria untuk menghindarkan diri dari gigitan
nyamuk, khususnya pada waktu tidur memakai kelambu. Global Fund menyediakan
kelambu-kelambu yang dicelup obat anti nyamuk. Departemen Kesehatan dan
PERDHAKI di persilakan untuk membagikan kelambu-kelambu tersebut kepada
penduduk yang hidup di daerah endemis malaria.
Ø Setiap
orang yang positif mengidap penyakit malaria diobati sampai tuntas, menggunakan
obat anti malaria yang ampuh. Positif atau tidaknya seseorang yang diduga sakit
malaria, harus dibuktikan dengan pemeriksaan darah penderita, baik dengan
pemeriksaan mikroskop atau dengan kertas tes (RDT= Rapid Diagnostic Test,
apabila tidak tersedia peralatan mikroskop atau tidak tersedia tenaga
laboratorium/analis yang mampu melakukan pemeriksaan dengan mikroskop).
Ø Menganjurkan
penduduk untuk memberantas sarang nyamuk yang berada di sekitar rumahnya,
seperti kubangan-kubangan air atau wadah-wadah bekas yang berisi air tergenang.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kesimpulan yang kami ambil dari
makalah ini adalah batapa pentinnya perilaku hidup sehat,baik dari pribadi
maupun masyarakat,agar kita dapat terhindar dari berbagai penyakit yang menular
contohnya penyakit malaria dan berbagai penyakit menular lainnya.Serta
pentingnya penanggulangan / pemberantasan penyakit menular harus
dilaksanakan/didukung oleh semua pihak seperti diri kita pribadi, masyarakat
dan pemerintah.
B.
Saran
Saran yang dapat kami berikan
yaitu Berusahalah untuk berperilaku sehat,baik dari jasmani dan rohani kita
agar tidak mudah terserang penyakit yang dapat membahayakan diri kita maupun
masyarakat luas. Serta peran pemerintah sangat penting untuk memberikan
penyuluhan kepda masyarakat tentang bahayanya penyakit menular agar masyarakat
tahu bagaimana cara memberantas dan mencegah penuh penularan penyakit menular.
0 komentar:
Posting Komentar